Rabu, 13 April 2016

Pengertian Keindahan
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”. Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
Keindahan seni adalah keindahan yang diciptakan oleh manusia. Pada  suatu benda, keindahan dapat diartikan maupun diungkapkan dengan kata-kata. Seperti lagu, puisi, lukisan, patung, dan sebagainya.

a. Seni Rupa
Dalam kesenian tradisional Indonesia seni rupa merupakan hasil ciptaan yang mengandung unsur-unsur seni berupa anyaman, ukiran, tenunan dan lain sebagainya.. Berdasarkan fisiknya, karya seni rupa dapat digolongkan menjadi dua kategori yaitu:
  • Seni rupa dua dimensi, yaitu seni rupa yang hanya dapat dilihat dari satu arah karena mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contohnya adalah lukisan.
  • Seni rupa tiga dimensi, yaitu seni rupa yang memiliki panjang, lebar dan volume sehingga dapat dilihat dari segala arah. Contohnya yaitu patung.
b. Seni Suara
Seni suara ungkapan perasaan seseorang yang diciptakan melalui suara kemudian dituangkan dalam bentuk lirik, nada, dan syair, yang mengandung keindahan di dalamnya.

c. Seni Pertunjukkan
Adalah kisah hidup atau perasaan seseorang yang diwujudkan dalam sebuah pertunjukkan yang di dalamnya terdapat pesan moral bagi para penontonnya. Tentunya terdapat keindahan yang terkandung di dalamnya, agar para penikmat merasa terhibur.



Perkembangan Kesenian
Perkembangan kesenian dapat dibedakan berdasarkan waktu dan lokasi atau tempat.

a. Perkembangan Kesenian atas Dasar Waktu
Perkembangan kesenian atas dasar waktu dapat dibedakan atas tiga zaman yaitu :
1)      Zaman kuno
Pada zaman ini, seni sangat mirip oleh alam, perkembangan sangat lambat, dan seni tidak boleh diperjualbelikan.
2)      Zaman tengah
Zaman ini adalah peralihan antara zaman kuno dan zaman modern, sehingga mempunyai ciri-ciri di antara kedua zaman tersebut. Misalnya, antara tiruan alam dan ciptaan manusia.
3)      Zaman modern
Pada zaman ini, manusia bebas untuk menciptakan sesuatu sehingga dapat tercipta sesuatu yang baru.
b. Perkembangan Kesenian atas Dasar Tempat atau Lokasi
Berikut ini adalah tiga jenis perkembangan kesenian atas dasar tempat dan lokasi.
1)      Kesenian rakyat
Kesenian rakyat sifatnya spontan. Pada pertunjukan kesenian rakyat, antara pemain dan penonton dapat dengan mudah terjadi komunikasi karena jarak pemain dengan penontonnya sangat dekat. Jalannya pertunjukan harus mengikuti buku induk.
2)      Kesenian kota
Yaitu kesenian yang berkembang dikota. Teater kota bersifat komersial, karena yang dapat menyaksikan hanya orang yang membayar saja. Cerita yang dipertunjukkan yaitu cerita hidup yang di dalamnya terdapat problematika.
Aliran Kesenian
a. Seni Lukis
Seni lukis adalah seni yang diciptakan melalui kanvas, kertas, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa aliran seni lukis.
1.       Naturalisme
Yaitu aliran yang menampilkan objek lukisan secara alamiah dengan memperhatikan susunan perspektif dan teksturnya juga sedikit tambahan di sekitar objek lukis agar lukisan menjadi lebih indah.
2.     Abstraksionisme
Yaitu aliran yang menggunakan warna dan bentuk acak dan tidak terbatas.

3.      Ekspresionisme
Yaitu aliran yang memberikan kebebasan bentuk dan warna.
4.      Kubisme
Yaitu aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris pada lukisannya. Seperti segitiga, segi empat, dan lingkaran.
b. Seni Sastra
Berikut ini adalah beberapa aliran seni sastra.
1.      Surrealisme
Yaitu aliran yang mengagungkan kebebasan kreatifitas dan imajinasi sehingga hasilnya menjadi tidak realistis dan tidak masuk ke logika.
2.      Realisme
Aliran realisme cenderung menghasilkan karya yang mengungkapkan fenomena nyata yang terjadi di alam dan kehidupan yang dialami secara objektif. Aliran ini merupakan bentuk sanggahan terhadap aliran klasisme yang statis dan romantisme yang berlebihan.
3.      Absurdisme
Yaitu aliran yang menonjolkan hal-hal di luar logika, kesannya mengada-ada. Putu Wijaya, N. Riantiarno dan Arifin C. Noer merupakan dramawan absurd yang terkenal.
4.      Romantis
Aliran romantis sering dikaitkan dengan percintaan remaja. Tokoh-tokohnya digambarkan dengan sangat dikuasai oleh perasaan dalam merumuskan suatu masalah.
5.      Psikologisme
Yaitu aliran yang mengutamakan masalah kejiwaan. Dalam novel, suasana jiwa dan konflik batin para pelaku disoroti dengan tajam, detail dan mendalam. “ Bila Malam Bertambah Malam “ karya Putu Wijaya, bisa disebut sebagai novel psikologi.